OSIS MA Walisongo Pecangaan

KATA PENGANTAR

Rif'ul Mazid Maulana

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulilla hasil-hasil rancangan program kerja  pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan Jepara masa bhakti tahun 2011-2012 dapat tersusun dan dengan harapan rancangan tersebut dapat berjalan dengan lancar, baik sampai akhir masa bhakti kami.

Program kerja tersebut disusun untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan kerangka prioritas, waktu dan dana tertentu untuk mencapai peranan organisasi sebagai wadah seluruh kegiatan siswa dalam sekolah dan sebagai motivator yang bersifat preventif.

Kemi selaku pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) menyadari bahwa belum semua aspirasi siswa-siswi MA Walisongo Pecangaan tertampung dalam program kerja tersebut. Oleh karena itu, program kerja tersebut masih jauh dari kesempurnaan sehingga sumbangan pikiran baik kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan dimasa mendatang.

Akhirnya, kami sampaikan terimakasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak, baik tenaga maupun pikirannya dalam penyusunan program kerja itu. Semoga program kerja tersebut dapat membawa manfaat dalam pengembangan dan peningkatan mutu kegiatan siswa di Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Hormat Kami,
Ketua OSIS MA Walisongo Pecangaan


Rif'ul Mazid Maulana


 LATAR BELAKANG

Sebelum terbentuknya Organigasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di seolah sekolah SMP atau SMA terdapat berbagai macam organisasi siswa yang beranekaragam bentuknya, baik intern maupun ekstern. Organisasi siswa yang bersifat ekstrn bisa mengarah kepada hal-hal yang bersifat politis sehingga timbulah situsi yang tidak menguntungkan sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.

Akibat dari situsi tersebut, timbulah loyalitas ganda. Disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat oleh sekolah, dilain pihak harus tunduk terhadap peraturan organisasi yang dikendalikan dari luar.

Itulah sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972 beberapa pimpinan organisasi di Jakarta yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah ingin menghindari perpecahan diantara para siswa. Sehingga mereka sepakat untuk merintis dan mendirikan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang sah di sekolah masing-masing. Setelah mendapat penggarahan dari pimpinan departement pendidikan dan kebudayaan hingga terlaksana sampai sekarang.

Pelaksanaan kegiatan OSIS harus berpedoman pada program kerja OSIS dan AD/ART OSIS. Dalam pelaksanaannya tersebut juga diperlukan organisasi serta kerjasama yang mantap, untuk mewujudkan menjadi cita-cita dan tujuan serta sasaran OSIS sebagai wadah, motivator dan preventif sekolah.

Untuk mewujudkan koordinasi dan kerjasama yang mantap terutama bagi pihak yang terkait, maka diperlukan satu hubungan yang baik.mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian serta pertanggungjawaban serta pengembangan kegiatan.

Selanjutnya programkerja disusun berdasarkan aspirasi siswa secara demokratis. Dalam program kerja tersebut digambarkan, diuraikan dan diinterprestasikan dalam segala bentuk kegiatan OSIS. Selain program kerja digunakan sebagai pedoman OSIS.  Juga dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam proses kegiatan mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban dan di gunakan sebagai pengambilan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.

VISI, MISI DAN TUJUAN

VISI
“unggul dalam prestasi, santun dalam pekerti, bekerja atas dasar mufakat”

MISI
1.    Melaksanakan pembinaan terhadap siswa sesuai dengan bakat dan minat secara intensif dan terjadwal
2.    Menumbuhkan semangat keunggulan siswa MA Walisongo dalam berkarya
3.    Menumbuhkan siswa mengenali potensi dirinya untuk meningkatkan motivasi berprestasi
4.    Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama islam yang berhaluan ahlussunnah wal jama’ah
5.    Menciptakan sekolah yang kreative dan kondusif
6.    Menumbuhkan inovasi kreativitas dan demokratis dalam pembelajAran

TUJUAN
1.    Meningkatkan prilaku akhlak mulia bagi peserta didik
2.    Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna
3.    Menanamkan hidup bersih, lingkungan yang indah dan nyaman
4.    Menanamkan sikap sopan, santun, dan saling menghormati antar sesama
5.    Membudayakan sikap disiplin dan bertanggung jawab
6.    Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa