Sejarah
Sejarah dan perkembangan MA “Walisongo” Pecangaan, tidak bisa lepas dari berdirinya sebuah lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama yang berdiri pada tanggal 5 Agustus 1965, yaitu Muallimin NU. Lembaga inilah yang menjadi cikal bakal bagi seluruh lembaga pendidikan yang sekarang ini dikelola oleh Yayasan Walisongo yakni; Madrasah Diniyah Awwaliyah, Wustho, dan Ulya, MTs, MA, MAK, SLTP, SMU dan SMK Kriya Tekstil.
Pada awal berdirinya, Muallimin NU menyelenggarakan kegiatannya di Gedung Koperasi Tenun di desa Troso (1,5 Km sebelah barat desa Pecangaan). Kegiatan Belajar Mengajar yang diselenggarakan di sini berlangsung selama 3 tahun, selanjutnya pada tahun 1968 dialihkan ke gedung milik sendiri, sampai dengan tahun 1970, dan bersamaan dengan itu terjadi perubahan nama menjadi PGAP (Pendidikan Guru Agama Pertama), dan kemudian menjadi PGAA (Pendidikan Guru Agama Atas).
Pada tahun 1971, dengan dasar pertimbangan untuk memilih lokasi yang strategis di kota Kecamatan maka PGAA dipindah ke Pecangaan. Seiring dengan itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat itu maka pada tahun 1978, PGAP berubah menjadi MMP (Madrasah Menengah Pertama), sedang PGAA tetap berjalan sampai kemudian pada tahun 1979, MMP menjadi Mdrasah Tsanawiyah (MTs), dan PGAA menjadi Madrasah Aliyah (MA) “Walisongo”.
Keberadaan MA “Walisongo” semakin kuat secara Yuridis setelah dikelola oleh sebuah yayasan yang berbadan hukum, melalui Akte Notaris J. Moeljani, SH Nomor 100 pada tanggal 15 Pebruari 1980 yang bernama Yayasan Walisongo yang berkedudukan di Pecangaan.
Sejak nama madrasah berubah menjadi MA “Walisongo” sampai dengan tahun ke-15 keberadaannya berjalan dengan apa adanya dan tetap bersetatus terdaftar. Hal ini tidak terlepas dari tidak adanya political will dari pemerintah. Baru pada usianya yang ke-16, status MA “Walisongo” Pecangaan menjadi Diakui setelah lulus akreditasi, dikuatkan dengan Surat Keputusan No.SK/Sc/28/Pgm MA/1979 tertanggal 31 Oktober 1979.
MA Walisongo Tahun 1994 |
Pada tahun 1998, atau teritung lima tahun setelah akreditasi Diakui , berdasarkan SK Dirjen Binbaga Agama Islam Nomor E. IV/PP.03.2/KEP/13/1998, tanggal 9 Pebruari 1998, MA “Walisongo” Pecangaan memiliki Status Disamakan beserta hak dan kewajiban yang melekat didalamnya. Pada tahun pelajaran 2004/2005 dibuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas jauh dari SMKN 2 Jepara Di MA Walisongo Pecangaan program keahlian Kriya Tekstil dengan dasar SK Kandep Diknas Keb. Jepara No. 421.5/00171. Pendirian sekolah ini adalah upaya menjawab kebutuhan masyarakat akan penguasaan keahlian yang dibutuhkan sekaligus sebagai upaya diversifikasi program keahlian madrasah. Setahun kemudian yakni Tahun Pelajaran 2005/2006 dibuka program keahlian tambahan yaitu program keahlian otomotif. Pada hari Jum’at, 28 April 2005 MA,MAK Walisongo Pecangan melaksanakan reakreditasi yang dilaksanakan Dewan Akreditasi Madrasah yang dibentuk oleh Departeman Agama Propinsi Jawa Tengan dengan hasil standart kualifikasi A berdasarkan SK Departeman Agama Kantor Wilayah Propinsi Jawa Tengah Nomor :KW.11.4/4/PP.03.2/625.20.19/2005 dengan segala hak dan kuajibannya dan pada Akreditasi terakhir yang dilaksanakan olen Badan Akreditasi Propinsi Sekolah / Madrasah MA Walisongo Pecangaan kembali ditetapkan sabagai Madrasah yang terakreditasi tipe A dengan Surat Keputusan Ketua BAP-S/M Jawa Tengah nomor 158/BAP-SM/XI/2009 yang ditetapkan di Semarang tanggal 11 Nopember 2009.
Sampai dengan Tahun Pelajaran ini, MA “Walisongo” telah memiliki Kepala Madrasah sejumlah 7 (sembilan) orang yang memimpin secara berurutan yakni
Sampai dengan Tahun Pelajaran ini, MA “Walisongo” telah memiliki Kepala Madrasah sejumlah 7 (sembilan) orang yang memimpin secara berurutan yakni
KH. Mahfudh Asynawi 1978 s.d 1992 |
Drs. KH A. Asy'ari Sajid 1992 s.d 1995 |
Drs. Abdul Rohman 1995 s.d 1998 |
Drs. H. Mahalli Djoefri 1998 s.d 2003 |
Drs. KH A. Asy'ari Sajid 2003 s.d 2007 |
Drs. Rohmadi 2007 s.d 2008 |
Mulyono, S.IP 2008 s.d 2009 |
H. Muwassaun Niam, S.Ag 2009 s.d 2011 |
Drs. Rohmadi 2011 s.d 2015 |
Drs. Santoso 2015 s.d skrng |
- | - |
Sejarah
Reviewed by Unknown
on
4/05/2018
Rating: