LightBlog

Dampak Limbah Plastik Hitam Bagi Manusia dan Lingkungan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada zaman sekarang manusia tidak dapat lepas dari yang namanya plastik. Plastik telah menjadi benda yang paling populer yang digunakan dalam berbagai keperluan dengan cara yang inovatif dan unik. Misalnya dalam keperluan sehari-hari, untuk tempat minuman, membungkus makanan, tempat belanjaan dan masih banyak lagi. Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, harganya murah, dan mendapatkannya  pun sangat mudah. Tetapi banyak dari masyarakat tidak menyadari bahaya yang akan ditimbulkan akibat penggunaan plastik terhadap kesehatan mereka sendiri dan terhadap lingkungan sekitar.
Pemakaian kemasan plastik jumlahnya yang sangat besar, berdampak juga pada lingkungan dikarenakan banyak plastik yang direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja. Ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan terutama pada tanah, karena mikro organisme dalam tanah sulit untuk menguraikan sampah plastik tersebut.

Masalah timbul ketika kita tidak lagi menginginkan benda-benda ini, dan bagaimana kita membuangnya. Biasanya plastik yang dibuang itu adalah plastic bekas pembungkus dan kemasan makanan. Pernyatakan kepedulian para ilmuwan juga bahwa jalinan plastik yang begitu padat yang mengapung di laut dapat ikut meningkatkan pemanasan global karena menciptakan tirai yang rapat yang menahan sinar matahari dan menyebabkan plankton tidak dapat tumbuh.

Salah satu jenis plastik yang berbahaya adalah sampah plastik hitam karena kandungan berbahayanya lebih banyak dibandingkan jenis plastik lain. Penggunaan plastik hitam tersebut beresiko menimbulkan kanker, kerusakan ginjal, dan penyakit lainnya.

Di Indonesia penumpukan sampah plastik hitam banyak di jumpai di sungai-sungai, pemukiman warga, dan diberbagai tempat lainnya. Tepatnya di daerah Ibu Kota Jakarta hampir di setiap sudut kota dipenuhi sampah, dan salah satunya adalah sampah plastik hitam. Kondisi ini perlu adanya tindakan yang serius agar penumpukan sampah yang memicu datangnya banjir dan penyakit dapat dicegah dan tidak menimbulkan dampak yang lebih parah bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan adanya kesadaran lingkungan dalam diri  kita masing-masing mau melakukan langkah kecil saja, misalnya mengurangi pengguaan plastik hitam. Pasti ada cara untuk memulihkan kembali dunia kita agar kembali indah seperti semula.

B.    Rumusan Masalah
Masalah dalam karya ilmiah ini dirumuskan sebagai berikut:
1.    Apa dampak plastik hitam bagi lingkungan?
2.    Bagaimana solusi terhadap dampak  plastik hitam yang berbahaya?

C.    Tujuan
Tujuan dalam karya tulis ini adalah:
1.     Untuk mengetahui bahaya yang di timbulkan dari penggunaan plastik hitam.
2.    Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam menangani limbah plastik hitam.
3. Untuk meningkatkan kesadaran masing-masing individu dampak yang di timbulkan plastik hitam.

D.    Manfaat
1.    Memberikan pengetahuan tentang bahaya yang di timbulkan limbah plastik hitam terhadap lingkungan.
2.    Mengetahui perlunya mengurangi penggunaan plastik hitam dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Landasan Teoritis
1. Pengertian sampah
    Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Berikut definisi sampah menurut para ahli:
a.    Tanjung, Dr. M.Sc
Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.
b. Basriyanta
 Sampah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik / pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai atau dikelola dengan prosedur yang benar.
c. Kamus Lingkungan (1994)
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan.
d. Ecolink (1996)
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia meupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
e. Wijaya Jati
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Setiap altivitas manusia pasti menghasilkan sampah.

f. Darmadi
Sampah merupakan produk buangan yang pada umumnya berbentuk benda padat, dengan komposisi bahan organik dan anorganik. (http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html, Kamis, 03 Mei 2012)
Berdasarkan sifatnya, plastik dibedakan menjadi 2:
 1.  organik - dapat diurai (degradable)
2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
2. Daur Ulang Plastik
Kantong plastik kresek berwarna terutama yang hitam kebanyakan merupakan produk daur ulang. Daur ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri.”Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu sampah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi.” Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Teknik daur ulang yang lebih baik adalah dengan proses pencampuran, yaitu mencampurkan semua jenis plastik dalam extruder yang melelehkannya pada suhu tertentu kemudian dimasukkan dalam cetakan yang sesuai dengan produk yang diinginkan.
Dalam keseharian kita kantong plastik hitam sering dan sangat kita gunakan untuk mengemas barang belanjaan. Praktis dan ekonomis adalah alasan penggunaan kantong plastik hitam ini. Namun kantong plastik hitam ini mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam websitenya telah mengeluarkan peringatan publik tentang bahaya kantong plastik hitam atau istilah populernya adalah tas kresek. Berikut adalah kutipannya:
PERINGATAN PUBLIK / PUBLIC WARNING TENTANG KANTONG PLASTIK “KRESEK” Nomor: KH.00.02.1.55.2890 Tanggal : 14 Juli 2009
Bedasarkan hasil penelitiannya, kantong plastik kresek, terutama warna hitam, merupakan produk daur ulang mengandung bahan kimia berbahaya,  produsen juga tak memperhatikan  riwayatnya. "Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan, kotoran manusia, atau limbah logam berat," demikian petikan peringatan BPOM tentang kantong kresek.
BPOM meminta masyarakat tidak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan, terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya, kantong kresek berwarna hitam dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.(http://www.dinkesngawi.net/index.php?option=com_content&view=article&id=45:public-warning-bpom-ri--bahaya-tas-kresek&catid=20:berita-kesehatan&Itemid=13, Sabtu 05 Mei 2012).

B.    Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya gunakan dalam pembuatan makalah tersebut adalah metode kajian pustaka. Kajian pustaka adalah metode dengan menggunakan berbagai sumber atau literature baik dari media cetak maupun elektronik, seperti buku dan internet.

C.    Deskripsi Masalah
1. Dampak limbah plastik hitam
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Konsumsi berlebih terhadap plastik pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastik pun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986).
 Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah.
     Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk % scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.
Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT, sehingga kantong plastik sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Keadaan plastik yang seperti ini akan memberikan akibat antara lain:
1. Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
2.Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
3. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman, yang akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
4.Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
5. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
6. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastic.
7. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
8. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
9. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan  pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
    Jika dibakar, sampah plastik hitam akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.

2. Upaya-upaya penanggulangan limbah plastik hitam
a. Daur Ulang
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. Namun limbah plastik hitam merupakan produk daur ulang, maka daur ulang bukanlah penanganan yang tepat.
b. Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunkana sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.

c. Plastik Biodegradable
Sekitar separo dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik yang  biodegradable atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk membayar lebih.

BAB III
PENUTUP

A.     Simpulan
Plastik hitam  merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna.Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Bahkan ketika sampah plastik hitam di bakar akan membuat polusi di udara termasuk pada udara yang kita hirup dapat membuat kita sakit, dan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan pula.
Kurangi penggunaan kantong plastik hitam sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas.  Hal itu merupakan solusi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak yang di timbulkan limbah plastik hitam.
B.     Saran
    Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1. Kurangi penggunaan plastik hitam.
2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.
3. Jangan membuang sampah plastik hitam sembarangan.
4. Sampah plastik hitam jangan dibakar.
5. Gantilah plastik hitam dengan plastik berwarna putih atau tembus pandang.
6. pilihlah plastik yang kedap oksigen maupun air.
7. Gunakan plastik produk Biodegradable, karena ramah lingkungan dan dapat dikomposkan atau terdegradasi dalam waktu yang tidak lama.
    Untuk menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik hitam:
1. Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan digunakan.
2. Janganlah menyimpan air minum atau pun makanan dalam keadaan panas dalam plastik hitam.
3. jika mewadahi makanan siap santap dengan plastik hitam sebaiknya dilapisi dulu dengan bahan yang aman seperti daun atau kertas.
Terlepas dari usaha dan upaya di atas, menurut pendapat saya pribadi semuanya akan berpulang kembali kepada individu-individu masing-masing. Dan kesadaran dirilah yang menentukan berjalan atau tidaknya langkah-langkah yang telah di anjurkan.

DAFTAR PUSTAKA

Administrator BPOM. 2012.Bahaya kresek. http://www.dinkesngawi.net/index.php?option=com_content&view=article&id=45:public-warning-bpom-ri--bahaya-tas-kresek&catid=20:berita-kesehatan&Itemid=13(Sabtu,05 Mei 2012)
Alamendah.2012.Dampak Plastik Terhadap Lingkungan.http://alamendah.wordpress.com/2009/07/23/dampak-plastik-terhadap-lingkungan/(Selasa,01 Mei 2012)
Desta. 2012.Makalah Bahaya dan Upaya Penanggulangan Plastik.http://destatherouman.blogspot.com/2011/02/makalah-bahaya-dan-upaya-penanggulangan.html(Kamis, 03 Mei 2012)
Dwioktavia. 2012.Pengolahan Limbah Plastik.http://dwioktavia.wordpress.com/2011/04/14/pengolahan-limbah-plastik/(Sabtu,05 Mei 2012)
Indahf.2012.Pengertian dan Definisi Sampah.http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html(Kamis, 03 Mei 2012)
Oshi. 2012.Penanganan Limbah Plastik. http://taneyoroshi.blogspot.com/2010/01/penanganan-limbah-plastik.html(Sabtu,05 Mei 2012) Diposkan oleh OSHI di 1/25/2010 06:43:00 AM
Prana.2012.Pemanasan Global dan Polusi Plastik.http://pranaindonesia.wordpress.com/pemanasan-global/polusi-plastik/(Rabu, 2 mei)
Tidak Diketahui.2012.Bahaya Sampah Plastik Bagi Lingkungan dan Kesehatan. http://clubbing.kapanlagi.com/threads/17579-Bahaya-Sampah-Plastik-Bagi-Lingkungan-dan-Kesehatan!!!(Sabtu,05 Mei 2012)
Tidak Diketahui. 2012.Pengertian Sampah.http://kebersihan-lingkungan.comze.com/Pengertian%20Sampah.html(Kamis,03 Mei 2012)

Penulis
Nama : Frida Yoana
Kelas  : XII IPA







Dampak Limbah Plastik Hitam Bagi Manusia dan Lingkungan Dampak Limbah Plastik Hitam Bagi Manusia dan Lingkungan Reviewed by Rif'ul Mazid Maulana on 7/11/2012 Rating: 5

1 komentar:

  1. wih buset butuh 1000 tahun gitu ya.. mungkin klo di daur ulang bisa berguna lagi, daripada harus nunggu 1000 tahun.

    BalasHapus

Comments

LightBlog