LightBlog

Selayang Pandang

Gedung MA Walisongo Pecangaan
Madrasah Aliyah merupakan sekolah Menengah setara SMU yang berlandaskan Agama Islam. Madrasah yang berlokasi di Jl. Kauman No. 01 Pecangaan Jepara ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari beberapa MA yang terakreditasi tipe A di Indonesia. MA Walisongo Pecangaan ini secara berkesinambungan terus berpacu dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan pendidikan, sehingga saat ini telah menjadi salah satu komplek sekolah yang sangat favorit di kota Jepara.

Hal ini nampak melalui berbagai prestasi yang telah dicapai oleh MA Walisongo baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini, grafik prestasi MA Walisongo baik akademik maupun non akademik terus meningkat. Dalam bidang akademik, tahun 2004/2005 lalu sekitar 75 persen alumninya berhasil diterima di beberapa Perguruan Tinggi Negeri favorit di Indonesia. Selain itu, dalam bidang non akademik pun selama ini MA Walisongo Pecangaan telah menunjukkan prestasi yang luar biasa.

Sukses MA Walisongo ini bukan saja ditentukan kualitas siswanya, tetapi keberhasilan MA Walisongo Pecangaan diperoleh melalui proses pembelajaran yang tidak lepas dari peran pendidik yang giat mengadakan Work Shop, seminar, dan pelatihan-pelatihan. Sekolah dengan penataan lingkungan penuh warna Islami dan asri.

Pergantian tonggak kepemimpinan dari Drs. KH. Ahmad Asy’ari Sajid, .M.Ag Ke Drs. Rohmadi pada bulan Juli 2007, tidak membuat MA Walisongo Pecangaan mengalami kemunduran bahkan malah sebaliknya, Drs. Rohmadi bertekad ingin lebih memajukan MA Walisongo Pecangaan, Beliau mempunyai rencana dan strategi yang baru dan membawa suasana lain dalam kepemimpinannya, sehingga menurut beliau percepatan perkembangan agama islam harus diimbangi dengan sarana pendidikan yang memadai untuk mendidik kader-kader islami yang tangguh.

Dengan bukti prestasi yang telah dicapai oleh MA Walisongo Pecangaan tersebut, penilaian sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa Madrasah itu kurang diminati adalah penilaian yang keliru. Sampai saat ini MA Walisongo Pecangaan merupakan salah satu Madrasah di Indonesia yang telah berhasil membuktikan eksistensi dan prestasinya baik di tingkat Kabupaten Jepara, propinsi, maupun tingkat nasional. Minat masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya ke MA Walisongo Pecangaan juga semakin meningkat tahun demi tahun. Keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras, komitmen, pembaharuan, dan kebersamaan yang telah dibangun dan dilakukan secara terus menerus oleh para pimpinan Madrasah dan seluruh civitas akademika MA Walisongo Pecangaan selama ini.

Terlebih lagi, hal ini disebabkan oleh faktor penghargaan pemerintah yang menyebut bahwa madrasah adalah sekolah umum bercirikan agama dengan penghargaan ijazah yang sama dengan ijazah umum dan plus pendidkan agamanya.    

Dalam pembelajarannya, di MA Walisongo Pecangaan menerapkan sistem Full Day School. Ful Day School ini merupakan kegiatan belajar sehari penuh. Dimana siswa memulai belajar pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.45 WIB dimana pukul 13.05 – 15.45 marupak kegiatan ekstra kurikler yang wjib di ikutui siswa. Setiap kali masuk kelas dan mengawali pelajaran, siswa selalu dibiasakan untuk berdo'a dan dilanjutkan mengaji secara bersama sama. Begitu juga sebaliknya ketika pulang, siswa dibiasakan untuk berdo'a dan bersama-sama membaca Asmaul Husna.

Salah Satu Ruang Pembelajaran di MA Walisongo Pecangaan
Tak seperti di sebuah madrasah, inilah kesan pertama di MA Walisongo Pecangaan. Sebagai sekolah sehari penuh atau Full Day School, para siswa mengatur siasat agar bisa menikmati pelajaran tanpa jenuh. Di MA Walisongo Pecangaan, guru bukan jadi sosok yang ditakuti, penjelasan guru tak lagi didengar dengan terpaksa. Di MA Walisongo Pecangaan guru bagaikan sahabat sumber ilmu. Di dalam kelas, siswa telah disediakan berbagai fasilitas yang dapat membantu siswa dalam belajar. Sehingga dengan demikian tujuan meningkatkan kualitas lewat Full Day School akan tercapai kalau siswa itu dapat merasakan senang dalam belajar, sedangkan guru merasa enjoy dalam memberikan pelajaran.

Di MA Walisongo Pecangaan, siswa bebas berekspresi sesuai keinginan mereka. Seperti didalam kelas, siswa dapat menghias dan didesain sesuai dengan selera mereka atau otonomi kelas sehingga menciptakan sekolah sebagai rumah pertama adalah tujuan MA Walisongo Pecangaan. Prinsip pendidikan berbasis sekolah berjalan efektif di MA Walisongo Pecangaan. Sekolah yang menentukan model pendidikan terbaik untuk sekolah mereka. Di MA Walisongo Pecangaan, siswa tak lagi menjadi murid pasif yang menunggu arahan sang guru. Di MA Walisongo Pecangaan, siswa bebas bersuara untuk masa depan mereka.
Selayang Pandang Selayang Pandang Reviewed by Unknown on 4/05/2018 Rating: 5

Comments

LightBlog