LightBlog

Buah lengkeng : Si Mata Naga

Indonesia terkenal kaya dengan tanaman buah. Hampir semua jenis buah-buahan dapat hidup dan tumbuh subur di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki suhu dan iklim yang memadai. Selain itu, kondisi tanah yang kaya akan hara akibat banyaknya gunung vulkanik mendukung tumbuhnya berbagai jenis buah-buahan. Salah satu jenis tanaman buah yang dikembangkan secara komersial adalah lengkeng. Budi daya buah yang bernilai jual tinggi ini telah lama dilakukan masyarakat Indonesia.
Di Cina, lengkeng disebut dengan long yen yang berarti mata naga. Hal ini disebabkan buah lengkeng yang dikupas tampak berkilau dengan biji berwarna hitam membayang seperti mata naga.
Jenis lengkeng :
Lengkeng dibedakan menjadi dua,yaitu lengkeng lokal dan lengkeng impor.lengkeng import lebih banyak keunggulan dari pada lengkeng lokal,seperti buah besar,daging buah yang tebal,dan waktu berbuah cepat.
Lengkeng dalam pot :
Bayangkan anda pulang dari kerja atau sekolah seharian dan setiba di rumah,makanan lezat terhidang di meja makan. Sebagai pencuci mulut, seikat lengkeng segar tersaji mengundang selera. Dimakan sebelum atau sesudah makan nasi, lengkeng sama –sama memberi kepuasan  yang tidak ternilai, yang membanggakan, lengkeng tersebut anda petik sendiri di pekarangan rumah.
Bagi penduduk kota besar, hal sperti ini nampaknya sulit diwujudkan karena sempit dan terbatasnya lahan. Menanam tanaman buah di pekarangan rumah juga memunculkan masalah, seperti akar tanaman bisa menjalar dan merusak pagar rumah,serta tanaman tidak dapat dipindahkan. Tetapi kita tidak perlu khawatir akan sempitnya lahan untuk bercocok tanam, dengan ditemukannya tanaman buah dalam pot atau tabulampot,bisa menjadi solusi bagi para penggemar tanaman yang ingin bertanam di lahan yang sempit dan terbatas. Tabulampot memiliki kelebihan dan kelemahan,
Kelebihan : tanaman cepat berbuah,tidak memerlukan lahan yang luas dan khusus,pertumbuhn dan perkembangan tidak akan merusak pagar atau bangunan karena d idalam pot.
Kelamahan : buah yang dihasilkan tidak selebat tanaman yang ditanam di tanah,ketinggian tanaman tidak maksimal karena pertumbuhan akar yang terbatas,belum semua tanaman bisa berbuah jika ditanam dalam pot.
Salah satu kunci  keberhasilan menanam lengkeng dalam pot adalah pada pemilihan bibit yang tepat, kita harus memilih bibit yang unggul dan tahan terhadap suhu panas di dataran yang rendah,jenis lengkeng impor,yaitu lengkeng pingpong,mond river dan itoh ini termasuk jenis bibit unggul karena bisa berbuah diudara yang panas,tidak harus di dataran tinggi,itu sebabnya banyak lengkeng yang ditanam tetapi tidak pernah berbuah,karena pemilihan bibit yang tidak tepat.
Pembibitan :
Secara garis besar , ada dua jenis bibit yang dibagi berdasarkan cara perbanyakannya, yakni bibit yang diperoleh secara generatif atau melalui biji, dan secara vegetatif.
Bibit yang diperoleh secara generatif :
 yaitu bibit yang berasal dari biji lengkeng yang disemaikan.  Persemaian bibit biji ini memiliki beberapa kelemahan,seperti tanaman yang tumbuh belum tentu menghasilkan buah seperti yang dihasilkan induknya,turunan tanaman yang dihasilkan bisa lebih baik atau lebih buruk dari yang dihasilkan induknya,lambat-laun cara ini ditinggalkan para petani karena hasilnya yang tidak dpat ditebak, juga tanaman memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh dibandingkan dengan perbanyakan dari cara vegetatif.
Bibit yang dipeoleh secara vegetatif :
Perbanyakan tanaman secara vegetatif seperti cangkok, okulasi, sambung pucuk dan penyusuan,cara ini sering dilakukan petani, karena bibit yang dihasilkan sama dengan induknya, dan tanaman berbuah lebih cepat dibandingkan secara generatif yang berasal dari biji.
Membuat bibit lengkeng dalam pot :
Menjual bibit lengkeng relatif menguntungkan. Bibit lengkeng unggul hasil perbanyakan okulasi atau setek berumur 2-3 bulan harganya minimum Rp 150.000 per bibit. Sementara itu,kebutuhan akan bibit lengkeng masih relatif besar, dan masih terbatasnya kapasitas produksi bibit unggul.
Okulasi : yaitu menggabungkan dua tanaman yang memiliki sifat berbeda. Batang atas adalah mata tunas dari lengkeng unggul,dan batang bawahnya adalah tanaman lengkeng yang memiliki perakaran yang baik.
Sambung pucuk : mengambil pucuk tanaman lengkeng unggul sebagai batang atas, dan batang bawahnya tanaman lokal hasil persemaian.
Penyusuan : Penyusuan sama dengan teknik vegetatif lainnya,yaitu menggabungkan dua tanaman yang sifatnya berbeda menjadi satu.perbedaannya dengan teknik lainnya adalah dengan disayat di batangnya,kemudian keduanya dipadukan dan diikat tepat di sayatan yang telah dibuat,serta kedua tanaman masih memiliki akar. Setelah dua tanaman itu menyatu dan subur,pucuk batang bawah dipotong tepat di atas sambungan.
Memilih media tanam : Agar menghasilkan tanaman lengkeng dalam pot yang berkualitas, diperlukan media tanam yang tepat. Media tanam yang dibutuhkan memiliki kaarakteristik yang remah,memiliki banyak pori dan subur. Dalam membentuk media tanam, dicampur sekam bakar, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan yang sama.
Memilih pot : pot yang digunakan memiliki beberapa syarat, tidak mudah pecah,ringan sehingga mudah dipindah-pindahkan,berbentuk normal,dan serasi dengan tanaman. Pot yang biasa dipakai untuk menanam lengkeng adalah drum bekas,selain haraganya terjangkau,pot dari drum bekas juga lebih awet, bisa juga pot dari kayu jati, memberi kesan natural dan tampak estetis. Pada bagian bawah pot harus dilubangi untuk pembuangan air siraman.
Pemupukan : merupakan faktor yang paling penting bagi tanaman lengkeng untuk tumbuh lebat dan cepat berbuah. Jika tidak diberi pupuk atau unsur-unsur yang penting,maka akan menghambat  pertumbuhan,terutama pada pembungaan dan pembuahannya. Namun, pemberian pupuk yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman dapat menyebabkan kematian tanaman.
Penyiraman : penyiraman perlu dilakukan terus menerus agar kondisi lingkungan akar tetap lembab. Hal inni mengingat akar tanaman tidak mencari sumber air sendiri, berbeda dengan tanaman di lahan yang mencari sumber air sendiri. Meskipun demikian, lengkeng tidak sukamedia tanam yanag tergenang air atau terlalu lembab, jika terlalu basah, akar bisa membusuk dan rentan serangan jamur.
Kemunculan buah lengkeng dapat dirangsang dengan pelukaan atau pengerokan pada batangnya,
Memetik buah lengkeng pun ada caranya, yaitu sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah dengan cara menggunting ujung percabangan.
Buah lengkeng : Si Mata Naga Buah lengkeng : Si Mata Naga Reviewed by Unknown on 11/01/2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Comments

LightBlog