LightBlog

Tahun Baru sebagai Momentum Memperbaiki Diri

(Tausyiah KH Nurahmat MA Rohim, S.Ag)

Sekarang kita telah berhijrah dari tahun 1433 H ke 1434 H. perubahan tersebut tidak hanya dapat kita maknai sebagai hukum alam, bahwa waktu akan terus berputar, hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Semua itu tidak dapat terulang kembali. Sehingga dalam rangka menyambut datangnya tahun baru 1434 H, perlu kita evaluasi diri kita baik secara kemasyarakatan maupun keimanan.

Kata Hijrah dapat kita maknai sebagai perpindahan atau pindah. Yang berarti kita telah berpindah dari suatu hal ke hal lainnya. Dalam sejarah ke Rosulan, nabi Muhammad SAW pada masanya telah berhijrah dari Makah menuju Madinah. Hijrah tersebut tidak terlepas dari perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam memperbaiki Taulid dan meyebarkan agama Allah kepada masyarakat Madinah. Langkah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tersebut sedikit membuahkan hasil yang gemilang dibandingkan dengan sebelumnya.

Selain itu masih banyak lagi makna Hijrah yang dapat kita telusuri. Dalam sebuah hadist, Rosulullah bersabda bahwa hijrah adalah meninggalkan yang dilarang Allah SWT dan melaksanakan yang diperintahnya. Sehingga dalam hal ini kita dituntut untuk selalu menyerukan amal ma’ruf nahi mungkar dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan taraf ibadah secara konsekuen serta mempererat kekeluargaan kepada sesama manusia.

Kita juga dianjurkan untuk meningkatkan diri dalam semua bidang. Mulai dari ekonomi, sosial, pendidikan, kemasyarakatan hingga bidang keagamaan. Peningkatan tersebut merupakan salah satu indikator bahwa pada tahun ini diri kita lebih baik dari tahun kemaren. Namun sebaliknya apabila ditahun ini kita merasakan biasa-biasa saja, maka kita perlu untuk segera bangun dan memperbaiki langkah agar tidak digolongkan sebagai orang yang merugi.

Hijrah dapat pula kita maknai sebai perubahan atau revolusi. Pasalnya kita dianjurkan untuk merubah sikap, tingkah laku dan perbuatan. Apabila kita hari ini lebih baik dari hari kemaren maka kita patut bersyukur karena kita dapat dikatakan berhasil, namun apabila hari ini sama dengan hari kemaren maka kita patut mengevaluasi diri kita, karena kita dapat dikatan merugi. Yang harus kita waspada adalah apabila hari ini lebih buruk dari kemaren maka kita telah mendapatkan ancaman dari Allah SWT, sehingga perbaikan secara konsekuen harus terus kita lakukan.

Hijrah dapat pula kita artikan sebagai upaya mempertahankan keimanan. Nabi Muhammad SAW berhijrah dari Makah merupakan salah satu sebabnya adalah untuk mempertahankan keimanan. Penduduk Makah yang kala itu sangat kontra terhadap perjuangan Nabi Muhammad SAW dirasa sudah sangat mengancam jiwanya sehingga beliau memutuskan untuk berhijrah ke Madinah.

Hijrah juga berarti kemenangan, meskipun kita belum mendapatkan hasil yang diinginkan, namun kita sudah dapat dikatakan sebagai pemenang apabila sudah meluruskan paradigm dari yang kurang baik menjadi baik. Langkah awal tersebut sudah dipandang menjadi sebuah keberhasilan. Sehingga  dalam berhijrah kita harus memiliki semangat untuk mengisi hari-hari dengan hal-hal yang lebih baik. (Rif’ul Mazid Maulana)
Tahun Baru sebagai Momentum Memperbaiki Diri Tahun Baru sebagai Momentum Memperbaiki Diri Reviewed by Unknown on 11/22/2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Comments

LightBlog