ABSTRAK
Putra, Mukhlas Adi. 2011. Economic Active Learning in Social Laboratory (ECALISOL) Sebagai upaya Meningkatkan Kebermaknaan Pembelajaran Ekonomi Materi Kebutuhan di MA Walisongo Pecangaan Jepara. Karya Tulis PTK. Guru Mapel Ekonomi MA Walisongo Pecangaan.
Kata Kunci : Active Learning, Kebermaknaan Pembelajaran, Kebutuhan.
Untuk melatih siswa berpikir dan bertindak secara mandiri serta aktif dalam proses belajar mengajar, maka perlu digunakan metode yang banyak menimbulkan aktifitas siswa, sebagai variasi metode ceramah. Akan tetapi, kenyataan dilapangan metode ceramah masih mendominasi kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Maka secara langsung dalam kegiatan pendidikan di sekolah ini perlu dilakukan penelitian tindakan kelas. Sedangkan salah satu metode yang digunakan adalah model pembelajaran economic active learning in social laboratory (ECALISOL).
Jenis penelitian termasuk penelitian tindakan kelas yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, obsrvasi, dan refleksi. Data diambil dari hasil observasi, dokumentasi, quis dan test. Tempat penelitian di MA Walisongo Pecangaan dan social laboratory. Alokasi total waktu penelitian selama 2 minggu, dan pembelajaran dilakukan selama 4 x 45 menit. Inovasi dan kreativitas pembelajaran berupa kegiatan pembelajaran ekonomi yang mengaktifkan siswa melalui kegiatan sederhana berupa inventarisasi produk-produk yang ada di social laboratory, kemudian di klasifikasikan kedalam jenis-jenis kebutuhan antara lain, berdasarkan intensitasnya, waktu pemenuhannya, sifat dan bentuknya, dan subjeknya, di diskusikan dan presentasi hasil kerja, serta menjawab quis. Subjek penelitian adalah kelas XA MA Walisongo Pecangaan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dari hasil kegiatan diperoleh kebermaknaan pembelajaran bagi siswa bahwa kegiatan inventarisasi produk yang ada di social laboratory kemudian di klasifikasikan kedalam jenis-jenis kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan berdasarkan intensitasnya, waktu pemenuhannya, bentuk dan sifatnya, subjeknya. Siswa diajak terjun langsung meneliti bentuk-bentuk kebutuhan yang ada di masayarakat. Kegiatan diskusi, presentasi dan quis melatih siswa dapat bekerjasama, mengemukanan pendapat secara bertanggung jawab, menghargai pendapat orang lain, dan merefleksi kekurangan diri. Dari kegiatan pembelajaran yang menerapkan Economic Active Learning in Social Laboratory (ECALISOL) diperoleh ketuntasan klasikal yaitu jumlah siswa yang mendapat nilai 65 ke atas dibagi jumlah seluruh siswa kelas XA (30 orang) adalah siklus1 76,7% dan siklus2 83,9%. Hasil observasi kebermaknaan pembelajaran yang menggunakan 14 indikator menunjukkan adanya peningkatan dari Siklus 1 sebesar 69,64% dan Siklus 2 sebesar 82,14%. dengan indikator kinerja keberhasilan penelitian yang ditetapkan sebesar 65% dari skor ideal.
Untuk file lengkapnya bisa di download di sini, halaman judulnya, pembahasannya.
Jenis penelitian termasuk penelitian tindakan kelas yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, obsrvasi, dan refleksi. Data diambil dari hasil observasi, dokumentasi, quis dan test. Tempat penelitian di MA Walisongo Pecangaan dan social laboratory. Alokasi total waktu penelitian selama 2 minggu, dan pembelajaran dilakukan selama 4 x 45 menit. Inovasi dan kreativitas pembelajaran berupa kegiatan pembelajaran ekonomi yang mengaktifkan siswa melalui kegiatan sederhana berupa inventarisasi produk-produk yang ada di social laboratory, kemudian di klasifikasikan kedalam jenis-jenis kebutuhan antara lain, berdasarkan intensitasnya, waktu pemenuhannya, sifat dan bentuknya, dan subjeknya, di diskusikan dan presentasi hasil kerja, serta menjawab quis. Subjek penelitian adalah kelas XA MA Walisongo Pecangaan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dari hasil kegiatan diperoleh kebermaknaan pembelajaran bagi siswa bahwa kegiatan inventarisasi produk yang ada di social laboratory kemudian di klasifikasikan kedalam jenis-jenis kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan berdasarkan intensitasnya, waktu pemenuhannya, bentuk dan sifatnya, subjeknya. Siswa diajak terjun langsung meneliti bentuk-bentuk kebutuhan yang ada di masayarakat. Kegiatan diskusi, presentasi dan quis melatih siswa dapat bekerjasama, mengemukanan pendapat secara bertanggung jawab, menghargai pendapat orang lain, dan merefleksi kekurangan diri. Dari kegiatan pembelajaran yang menerapkan Economic Active Learning in Social Laboratory (ECALISOL) diperoleh ketuntasan klasikal yaitu jumlah siswa yang mendapat nilai 65 ke atas dibagi jumlah seluruh siswa kelas XA (30 orang) adalah siklus1 76,7% dan siklus2 83,9%. Hasil observasi kebermaknaan pembelajaran yang menggunakan 14 indikator menunjukkan adanya peningkatan dari Siklus 1 sebesar 69,64% dan Siklus 2 sebesar 82,14%. dengan indikator kinerja keberhasilan penelitian yang ditetapkan sebesar 65% dari skor ideal.
Untuk file lengkapnya bisa di download di sini, halaman judulnya, pembahasannya.
ECALISOL Meningkatkan Kebermaknaan Pembelajaran Ekonomi
Reviewed by Unknown
on
1/11/2013
Rating:
Tidak ada komentar: