Diperlukan Keteladanan dalam Mendidik Anak

Dalam mendidik anak membutuhkan keteladanan sebab saat ini generasi muda berbeda dari zaman yang dulu. Pemuda zaman dulu akhlaknya lebih unggul daripada generasi sekarang ini yang mengalami degradasi. Demikian diungkapkan H Sholihul Hadi, M.Ag dalam muwaddaah kelas XII MA Walisongo Pecangaan, Ahad (15/5) kemarin yang diselenggarakan di halaman madrasah setempat.

Menurutnya, keteladanan yang ia maksud mencakup tiga aspek. Pertama, orang tua hendaknya memberikan bekal pendidikan agama yang kuat. Jika orang tua tidak mampu bisa memasukkan ke madrasah maupun pesantren. Kedua, orang tua perlu memberikan contoh yang baik. Semisal jika menyuruh anaknya untuk menunaikan shalat maka orang tua harus mengerjakannya terlebih dahulu.

Ketiga lanjut Dosen STAIN Kudus orang tua harus memberikan konsumsi dan makanan yang halal. Melalui ketiga hal tersebut ia berharap akan menjadikan anak sholih dan sholihah. “Semoga anak-anak kita menjadi sholih dan sholihah dengan syarat kita memberikan keteladanan kepada mereka,” ungkapnya.

Kepala Madrasah, H Muwassaun Ni’am, S.Ag dalam sambutannya mengatakan proses pendidikan di lembaga agama mengedepankan tiga hal yakni agama, umum dan teknologi. Melalui ketiga aspek tersebut lulusan madrasah harapnya harus berbeda dengan sekolah umum apalagi porsi agamanya lebih banyak.

“Kami mengharapkan lulusan madrasah lebih unggul kualitasnya daripada alumnus sekolah umum. Apalagi dalam hal agama yang mendapatkan porsi lebih,” katanya.

Sementara pengurus Yayasan Walisongo Pecangaan yang diwakili H Zakariya Asmawi, Lc menyatakan setelah peserta didik lulus dari bangku madrasah orang tua perlu mengontrol dan mengawasi perilaku keagamaan anak-anaknya, utamanya dalam hal shalat.

K Chasbullah, perwakilan dari wali murid menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh dewan guru yang mendidik selama tiga tahun. Ia berharap ilmu yang telah diberikan kepada siswa bermanfaat di kemudian kelak.

Kontributor: Syaiful Mustaqim