Jepara-Guna melatih siswa
untuk berdemokrasi, Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan Jepara menggelar Pemilihan
Umum ketua OSIS, IPNU dan IPPNU, baru-baru ini. Pemilu tersebut diikuti oleh
seluruh warga MA Walisongo yang terdiri dari guru, karyawan dan siswa.
Muhammad Arif Budiman, ketua
kegiatan tersebut mengatakan bahwa sebelum pemilihan tersebut telah diadakan
beberapa rangkaian kegiatan diantaranya adalah debat kandidat dan mimbar bebas.
“Sebelumnya panitia telah
mengelar debat kandidat dan mimbar bebas sebagai sosialisasi visi dan misi
kepada masyarakat MA Walisongo Pecangaan,” katanya.
Budiman, memaparkan bahwa pemilihan umum ketua OSIS,
IPNU dan IPPNU tersebut di ikuti masing-masing empat kandidat. Untuk OSIS yaitu
Mafaza Nur Aliyah (X A), Ahmad Slamet (XI IPS), Ni’matul Munafi’ah (X B) dan
Nor Syarifudin (XI IPA). Kandidat ketua IPNU yaitu M Habibullah (X A),
Fakhurrois Hidayat (X B), Ahmad Auliya Asror (XI IPA) dan M Syihabuddin (XI
IPS) sedangkan untuk kandidat IPPNU adalah Maftuhatun Nurul Millah (X A), Maisa
Laili Safitri (X B), Nur Isti Uswatun Khasanah (XI IPA) dan Dini Indra Sari (XI
IPS).
“Dari nama-nama yang diajukan
untuk menjadi calon ketua OSIS, IPNU dan IPPNU telah kami lakukan seleksi, baik
secara administratif maupun wawancara sehingga hasilnya masing-masing
organisasi di ikuti oleh empat kandidat terbaik untuk merebutkan satu kursi,”
paparnya.
Pendidikan
Muhlisin, S.Pd, M.Sc, Wakil
kepala bagian kesiswaan Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan mengatakan bahwa
kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada pemilih pemula.
“Kegiatan ini untuk mempersiapkan pemilih pemula menghadapi pemilihan umum pada
tahun-tahun mendatang,” Katanya.
Selain itu, lanjut Muhlisin,
pemilihan ketua OSIS, IPNU dan IPPNU juga berguna untuk mencetak pemilih yang
aktif. “Pada pemilihan ini, seluruh siswa kami wajibkan untuk memilih agar pada
pemilu-pemilu kedepan siswa akan aktif untuk mengikuti pesta demokrasi sehingga
angka golput di negara ini bisa menurun,” lanjutnya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh
Drs Rohmadi, kepala MA Walisongo Pecangaan, menurutnya siswa harus dibekali
pendidikan demokrasi sejak bangku sekolah. “Pendidikan Kewarganegaraan yang
didapatkan di kelas harus diaplikasikan, Pemilihan Ketua OSIS, IPNU dan IPPNU
ini merupakan salah satu aplikasinya,” ungkapnya.
Beliau berharap kepada seluruh
siswa MA Walisongo Pecangaan untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan
baik. “Siswa-siswi harus mengikuti pemilihan umum tersebut dari awal hingga
akhir dengan baik sehingga pendidikan demokrasi akan tertanam benar pada diri
peserta didik,” harapnya.
Siti Romdlo Zairotul Ula, siswa MA
Walisongo Pecangaan mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Saya sangat
antusias mengikuti pemilihan umum ini, karena baru pertama kalinya di gelar
secara langsung,” Akunya.
Dari 202 pemilih, untuk OSIS
hasilnya adalah Mafaza Nur Aliyah (45), Ahmad Slamet (101), Ni’matul Munafi’ah
(4), Nor Syarifudin (49) dan 3 suara dianggap batal. IPNU yaitu M Habibullah
(48), Fakhurrois Hidayat (14), Ahmad Auliya Asror (94) dan M Syihabuddin (43)
dan 3 suara dianggap batal. Sedangkan untuk IPPNU yaitu Maftuhatun Nurul Millah
(29), Maisa Laili Safitri (21), Nur Isti Uswatun Khasanah (62) dan Dini Indra
Sari (86) dan batal 4 suara. (Rif’ul Mazid Maulana, Siswa MA
Walisongo Pecangaan)
Pemilu, Sarana Belajar Demokrasi Bagi Siswa
Reviewed by Unknown
on
10/13/2012
Rating:
Tidak ada komentar: