LightBlog

Renungan Untuk Diri

Di ruang tunggu sebuah Bandara, seorang Ibu muda terlihat tengah menunggu pesawat yang akan menerbangkan dirinya.
Karena harus menunggu cukup lama, ia memutuskan untuk membeli buku untuk dibaca.
Ia juga membeli sebungkus biskuit, sekedar untuk camilan disaat menunggu pesawat.
Ia kemudian duduk di salah satu kursi di ruang tunggu VIP.
Sambil bersandar, ia mulai membuka dan membaca buku yang dipegangnya.
Di kursi sebelah, yang hanya dipisahkan oleh sebuah meja kecil yang diatasnya tersaji sebungkus biskuit, duduklah seorang pria.
Pria tersebut sedang membaca majalah.
Ketika Ibu muda mengambil sepotong biskuit dari bungkusan yang terletak di atas meja, pria tersebut mengambil sepotong juga.
Si Ibu muda merasa terganggu dengan perbuatan Pria tersebut, namunia diam saja.
Ia hanya bergumam dalam hati : “huh..... menyebalkan! Ingin rasanya kutampar saja mukanya!”
Setiap Ibu muda mengambil sepotong biskuit, Pria itu juga melakukan hal yang sama, sambil tersenyum kepada si Ibu muda.
Perbuatan Pria tersebut benar-benar membuat geram si Ibu muda....!
Namun si Ibu muda tidak bereaksi apa-apa, ia hanya menyimpan kedongkolan didalam dada.
Ketika biskuit tersisa satu potong, si Ibu muda bergumam: “coba saya ingin lihat apa yang akan dilakukannya...!”
Kemudian si Pria itu membelah biskuit yang tinggal satu. Ia mengambil separoh dan mempersilahkan si Ibu muda untuk menikmati yang separohnya lagi....
Benar-benar keterlaluan ....!
Kini, kekesalan si Ibu muda benar-benar memuncak!
Ia segera mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan tempat duduk tersebut, pindah ke ruang keberangkatan (boarding room).
Ketika Ibu muda duduk didalam pesawat, ia membuka tas jinjingnya untuk mengambil kacamata.
Betapa terkejutnya dia.......... ternyata biskuit miliknya ada di dalam tas jinjing, masih utuh....!
Ia kini menyesal,..... dan benar-benar merasa malu!
Ia merasa bersalah.
Ia mengira bahwa biskuit yang dimakan tadi adalah miliknya....TERNYATA BUKAN!
Pria tadi membagi biskuit antara dirinya dan si Ibu muda tanpa merasa marah, terganggu ataupun merasa rugi....
Sementara si Ibu muda merasakan sebaliknya.
Ia merasa bahwa biskuit tersebut adalah miliknya yang telah diserobot oleh Pria tersebut, dan menyangka betapa si Pria tersebut telah berbuat kurang ajar kepadanya.
SISWA SISWI,...
Ada empat (4) hal yang tidak dapat diraih kembali....
Batu .................................................... setelah dilempar!
Kata-kata ............................................ setelah diucapkan!
Kesempatan ....................................... setelah berlalu!
Waktu ................................................. setelah beranjak pergi!
Sebagaimana hadist Rosululloh....

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim).
 

Renungan Untuk Diri Renungan Untuk Diri Reviewed by Unknown on 1/03/2013 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Comments

LightBlog