Jangan Takut Bermimpi

Sejatinya manusia selalu diberikan prestasi untuk bermimpi, mimpi itu dapat terwujud dalam berbagai hal, ada kalanya berupa indah ataupun mimpi buruk. Namun tidak prestasi tidur itu yang akan kita bahas lebih lanjut, melaikan mimpi yang menjadi motivasi kita untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

Waktu kita masih duduk disekolah dasar kita sangat berani menyuarakan mimpi-mimpi kita. Ada yang bermimpi menjadi dokter, polisi, guru, hingga menjadi presiden. Namun sejalan dengan berjalannya waktu kita seperti debu yang ditiup angin maupun seperti ranting pohon yang terbawa arus sungai.

Apakah semakin dewasa usia kita semakin rendah pula mental kita? Apakah kita hanya mengikuti arus saja? Apakah kita sudah menyadari kapasitas kemampuan diri kita? Atau kita sadar bahwa mimpi itu terlalu tinggi?

Berlu diingat bahwa hanya orang yang berbedalah yang sekarang dipandang oleh orang lain. Ketika kita menjumpai satu kotak buah apel yang penuh dengan warna hijau. Namun ditengah-tengahnya kita melihat satu buah apel yang berwarna merah, tentunya satu apel merah itu yang menjadi pusat perhatian kita.

Seharusnya kita tidak malu untuk masih mengingat betul mimpi-mimpi kita itu, karena mimpi yang kita idam-idamkan sejak kecil itulah yang sejatinya tulus dari naluri diri kita. Karena waktu kecil kita mengucapkan belum sempat ada pertimbangan mengenai kapasitas, prospek ataupun tantangan yang akan kita temui. maka kita harus menanamkan mimpi itu lima centimeter dari  mata kita, agar kita selalu melihat, mengingat dan termotivasi untuk meraihnya.

Ketika sampai diujung kelas dua belas tentunya kita akan menyeberangi jembatan masa depan, entah itu ke pulau pendidikan, keagamaan ataupun menjadi masyarakat social. Semua itu harus kita rencanakan dengan baik agar mendukung mimpi-mimpi kita.

Bermimpi untuk meneruskan studi di perguruan tinggi favorit, baik di Indonesia maupun di luar negeri merupakan mimpi sebagain besar siswa akhir masa studi di SMA. Lulus dengan nilai Ujian Nasional dan masuk perguruan tinggi unggulan merupakan mimpi terbesarnya. Tidak mustahil bahwa semua itu dapat kalian wujudkan semua.

Untuk menuju pada sukses sementara itu tidak berarti hanya untuk orang-orang yang cerdas dengan prestasi akademik yang baik namun kalian semua dapat mewujudkannya. Jangan takut bermimpi karena manusia hanyalah menjalankan dan pada akhirnya tuhanlah yang menentukan.
Bukan maksud untuk merendahkan orang yang kurang pandai, namun hanya sekedar memberikan motivasi bahwa kita semua bisa untuk mewujudkannya. Banyak orang yang tidak mempunyai prestasi akademik yang baik namun dia dapat masuk diberguruan tinggi bahwa memperoleh beasiswa, tak sedikit juga orang yang terlalu pandai namun tidak lolos untuk memperoleh kursi di bangku kuliah.

Dua hal yang harus kita jalankan secara beriringan adalah belajar, berusaha dan berdo’a.belajar dapat kita lakukan dengan membaca buku atau sekolah secara formsl, berusaha kita menjalin persahabatan dan mencari informasi kepada kakak kelas mengenai pilihan jurusan ataupun program studi dan prospek masa depan. Yang paling penting adalah do’a, usaha tersebut tanpa kita imbangi dengan pasrah kita kepada tuhan yang maha esa maka semua itu hanyalah omong kosong.

Nah, dari sekarang mulailah kita bermimpi, lalu kita lanjutkan melangkahkan kaki kita menyeberangi jembatan masa depan untuk melihat mentari yang bersinar cerah di ujung pulau seberang. (Rif’ul Mazid Maulana. Alumni MA Walisongo Pecangaan tahun 2013)