Melihat kenyataan tersebut, peranan pendidikan kepramukaan
sangat penting dijadikan wadah pembentukan karakter bagi kaum muda selaku  bagian dari komponen bangsa yang sangat
rentang terhadap  pelbagai perubahan yang
terjadi pada tata nilai dan budaya bangsa.
Kepramukaan  dianggap
efektif sebagai alat untuk membentuk pribadi pelajar yang sesuai dengan dasa
dharma. Yang meliputi Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa; Cinta alam dan kasih
sayang sesama manusia, Patriot yang sopan dan ksatria; Patuh dan suka
bermusyawarah; Rela menolong dan tabah; Rajin, terampil, dan gembira; Hemat,
cermat, dan bersahaja; Disipilin, berani, dan setia; Bertanggung jawab dan
dapat dipercaya; Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Pramuka sebagai  salah
satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah sangat relevan dengan pendidikan
karakter bangsa terbukti dengan kesamaan nilai-nilai pendidikan karakter dengan
nilai-nilai Dasa Dharma, sehingga sangat tepatlah bila lewat pramuka pendidikan
karakter dibentuk. 
Gerakan Pramuka mengawali dengan usia peserta didik 7 tahun
hingga 25 tahun dengan sebutan anggota muda, yang dibagi dalam golongan Pramuka
Siaga (7-10), Pramuka Penggalang (11-15), Pramuka Penegak (16-20) dan Pramuka
Pandega (21-25). Pembagian golongan berdasarkan perkembangan dan karakteristik
baik baik fisik maupun psikis. 
Berikut ini nilai-nilai pendidikan karakter : Religius,
Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa
Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi,
Bersahabat /Komunikasi, Cinta Damai, Gemar Membaca ,Peduli Lingkungan, Peduli
Sosial, dan Tanggung Jawab. 
Mustahil terjadi perkelahian antar pelajar lagi apabila
setiap remaja benar-benar menerapkan dan mengamalkan setiap nilai-nilai
kepramukaan dalam kehidupannya. Tawuran pelajar tersebut dapat terjadi karena
jiwa remaja yang kurang pendidikan kerohanian serta pendidikan naluri, serta penyalur
emosi remaja dalam pendidikan yang aktif, kreative dan baik sangat terbelenggu.
Pramuka dapat dijadikan solusi sebagai penyalur kreativitas siswa yang baik
sehingga emosi remaja dapat tersalurkan dengan pendidikan yang positif. 
Tertanamnya nilai-nilai tersebut dalam jiwa setiap anggota
Pramuka memberikan gambaran kepada kita bahwa Pramuka merupakan solusi yang
efektif untuk mengobati jiwa-jiwa remaja yang sakit sekarang ini. Pendidikan Pramuka
seharusnya dimasukkan dalam pendidikan formal, sehingga siswa akan mendapatkan
siraman pendidikan secara naluri. (Rif’ul Mazid Maulana)
Pendidikan Pramuka, Solusi Atasi Kenakalan Remaja
 
        Reviewed by Rif'ul Mazid Maulana
        on 
        
10/05/2012
 
        Rating: 




Madrasah Aliyah merupakan sekolah Menengah setara SMU yang berlandaskan Agama Islam. Madrasah yang berlokasi di Jl. Kauman No. 01 Pecangaan Jepara ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari beberapa MA yang terakreditasi tipe A di Indonesia. MA Walisongo Pecangaan ini secara berkesinambungan terus berpacu dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan pendidikan...
Tidak ada komentar: