Pesantren, Berwawasan Global Bukan Sekedar Lokal

Banyak masyarakat yang mengira bahwa pesantren terkesan sebagai lembaga pendidikan yang kuno dan kolot, namun apabila kita telah lebih lanjut pesantren memberikan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan yang lain,” ungkap Abdul Baits Muchtar, Lc, MA, alumni International University of Africa (IUA) saat mengisi seminar wawasan pondok pesantren di Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan, Rabu (24/04).

Beliu menerangkan bahwa diantara kelebihan pondok pesantren antara lain adalan lebih aplikatif dalam bidang social kemasyarakatan, lebih mandiri dan percaya diri saat tampil di masyarakat, lebih berfikir keseimbangan antara hidup dan bekerja serta lebih ikhlas dan sabar saat menerima musibah.

“Santri telah terbiasa dengan kehidupan yang sederhana dan mandiri sehingga saat tampil ditengah-tengah masyarakat para santri akan mudah untuk menyesuaikan diri,” terangnya.

Pondok pesantren di masa globalisasi sekarang tidak hanya meliputi sebuah tempat saja namun juga memungkinkan untuk belajar hingga keluar negeri. “Saya contohkan diri saya sendiri yang dapat menuntut ilmu hingga ke benua Africa,” katanya.

Sebagai santri tidak usah putus asa karena setiap tahun banyak lembaga yang menyediakan beasiswa study lanjut ke luar negeri. “Masalah beasiswa sebenarnya banyak namun yang menjadi permasalahan adalah kurangnya informasi,” tuturnya.

Menuju Sukses
Selain memberikan wawasan pesantren anggota bidang lembaga Falakiyah PBNU tersebut juga memberikan tips menuju kesuksesan kepada peserta didik Madarsah Aliyah Walisongo Pecangaan. Tips tips tersebut diantaranya adalah tekad bukan sekedar niat, sholeh dalam bertindak, serta menumbuhkan sikap kreative.

“Sikap Kreative sangat diperlukan untuk menuju kesuksesan, jangan hanya sekedar aktif apalagi pasif,” Katanya.

Selain itu, juga diperlukan jiwa sosial untuk membantu orang lain menuju kebahagiakan diri sendiri. “Kebahagiakan diri kita dapat kita peroleh apabila kita membantu atau membahagiakan orang lain,” ungkapnya.

Beliu juga berpesan kepada para santri Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan untuk menghindari tiga hal yaitu jangan banyak mengeluh, jangan menyia-nyiakan kesempatan serta jangan melupakan Allah. “Selain tiga hal itu yang tidak kalah penting adalah jangan geng-si, ,” pesannya. (Rif’ul Mazid Maulana)