Jepara-Pertandingan hidup mati dilakoni tim bola basket SMA Negeri Welahan (Smanela). Tim ini harus memperoleh kemenangan saat bertanding melawan tim bola basket MA Walisongo Pecangaan pada lanjutan partai penyisihan Turnaman Basket Kaukus 6 MA/SMA di MA Matholi’ul Troso, kemarin (6/5/2013).
Smanela memang setidaknya harus menang jika tidak ingin terdepak dari turnamen. Pasalnya, Smanela sudah kehilangan poin saat bertemu tim bola basket SMA Negeri Pecangaan dengan kekalahan telak pada partai penyisihan pertama, sehari sebelumnya (5/5/2013). Padahal, tim ini hanya mempunyai dua kali kesempatan bertanding untuk dapat meraih tiket menuju semifinal, tentunya dengan dua kali kemenangan.
Alih-alih berhasrat ingin maju ke babak yang lebih tinggi, Smanela malah kembali dirundung kekalahan saat berhadapan dengan MA Walisongo. Tragisnya, tim ini tidak pernah meraih keunggulan dalam 4 quarter yang dipertandingkan. Smanela harus mengakui keunggulan lawannya dan terpaksa hengkang dari kompetisi antar pelajar SMA itu lantaran tidak dapat mengoleksi sebiji poin pun.
Saat menghadapi Smanela, MA Walisongo bermain dengan cukup trengginas. 7 dari 9 poin yang tercipta di quarter pertama dicetak oleh pemain andalan MA Walisongo, Syaifudin. Dua poin sisanya diperoleh dari eksekusi penalti yang dihadiahkan wasit.
Kubu Smanela tidak tinggal diam. Tim yang diperkuat Eko dkk itu mencoba bangkit dari keterpurukan angka. Mereka bertarung habis-habisan untuk memperoleh poin. Hasilnya, mereka dapat mengimbangi permainan MA Walisongo, meski hanya berbuah 6 poin. Quarter kedua berakhir dengan skor 9-6 untuk keunggulan sementara MA Walisongo.
Memasuki quarter kedua, MA Walisongo masih tetap memimpin. Tim ini berhasil menambahkan 4 poin yang masing-masing dicetak oleh Syaifudin dan Sofyan lewat tembakan two points. Sementara itu, Smanela yang sepertinya telah kehilangan asa itu tidak dapat berbuat banyak saat quarter kedua berakhir tanpa tambahan poin. Skor 13-6 untuk keunggulan MA Walisongo.
Di quarter ketiga, MA Walisongo masih merajai pertandingan, namun tanpa goal field. Sebaliknya, Smanela yang terlihat bermain sekenanya mampu memperkecil keterpurukan lewat lemparan dua angka yang dilakukan kapten Eko. Quarter ini ditutup dengan skor 13-8.
Dominasi MA Walisongo berlanjut hingga quarter terakhir. Bermain dengan kerjasama yang cukup solid, tim ini akhirnya meraih kemenangan atas Smanela. Dua poin pamungkas dicetak Syaifudin di penghujung quarter. Dua poin balasan yang berhasil dicetak pemain Smanela tidak terlalu mempengaruhi hasil akhir laga. MA Walisongo menang dengan skor 15-10.
Syaifudin boleh disebut sebagai kunci kemenangan bagi MA Walisongo. Syaifudin berhasil menyumbangkan 11 poin bagi timnya. Ia juga terlihat beberapa kali memberikan assist yang cukup matang untuk rekan-rekan setimnya.
Sumringah bagi MA Walisongo, sendu bagi Smanela. Pil pahit harus ditelan anak-anak asuhan Hasan Fahmi itu lantaran telah tersingkir dari kompetisi setelah kalah dua kali berturut-turut. (aaf/Rif'ul Mazid Maulana)
Smanela memang setidaknya harus menang jika tidak ingin terdepak dari turnamen. Pasalnya, Smanela sudah kehilangan poin saat bertemu tim bola basket SMA Negeri Pecangaan dengan kekalahan telak pada partai penyisihan pertama, sehari sebelumnya (5/5/2013). Padahal, tim ini hanya mempunyai dua kali kesempatan bertanding untuk dapat meraih tiket menuju semifinal, tentunya dengan dua kali kemenangan.
Alih-alih berhasrat ingin maju ke babak yang lebih tinggi, Smanela malah kembali dirundung kekalahan saat berhadapan dengan MA Walisongo. Tragisnya, tim ini tidak pernah meraih keunggulan dalam 4 quarter yang dipertandingkan. Smanela harus mengakui keunggulan lawannya dan terpaksa hengkang dari kompetisi antar pelajar SMA itu lantaran tidak dapat mengoleksi sebiji poin pun.
Saat menghadapi Smanela, MA Walisongo bermain dengan cukup trengginas. 7 dari 9 poin yang tercipta di quarter pertama dicetak oleh pemain andalan MA Walisongo, Syaifudin. Dua poin sisanya diperoleh dari eksekusi penalti yang dihadiahkan wasit.
Kubu Smanela tidak tinggal diam. Tim yang diperkuat Eko dkk itu mencoba bangkit dari keterpurukan angka. Mereka bertarung habis-habisan untuk memperoleh poin. Hasilnya, mereka dapat mengimbangi permainan MA Walisongo, meski hanya berbuah 6 poin. Quarter kedua berakhir dengan skor 9-6 untuk keunggulan sementara MA Walisongo.
Memasuki quarter kedua, MA Walisongo masih tetap memimpin. Tim ini berhasil menambahkan 4 poin yang masing-masing dicetak oleh Syaifudin dan Sofyan lewat tembakan two points. Sementara itu, Smanela yang sepertinya telah kehilangan asa itu tidak dapat berbuat banyak saat quarter kedua berakhir tanpa tambahan poin. Skor 13-6 untuk keunggulan MA Walisongo.
Di quarter ketiga, MA Walisongo masih merajai pertandingan, namun tanpa goal field. Sebaliknya, Smanela yang terlihat bermain sekenanya mampu memperkecil keterpurukan lewat lemparan dua angka yang dilakukan kapten Eko. Quarter ini ditutup dengan skor 13-8.
Dominasi MA Walisongo berlanjut hingga quarter terakhir. Bermain dengan kerjasama yang cukup solid, tim ini akhirnya meraih kemenangan atas Smanela. Dua poin pamungkas dicetak Syaifudin di penghujung quarter. Dua poin balasan yang berhasil dicetak pemain Smanela tidak terlalu mempengaruhi hasil akhir laga. MA Walisongo menang dengan skor 15-10.
Syaifudin boleh disebut sebagai kunci kemenangan bagi MA Walisongo. Syaifudin berhasil menyumbangkan 11 poin bagi timnya. Ia juga terlihat beberapa kali memberikan assist yang cukup matang untuk rekan-rekan setimnya.
Sumringah bagi MA Walisongo, sendu bagi Smanela. Pil pahit harus ditelan anak-anak asuhan Hasan Fahmi itu lantaran telah tersingkir dari kompetisi setelah kalah dua kali berturut-turut. (aaf/Rif'ul Mazid Maulana)
MA Walisongo Menang, Smanela Hengkang
Reviewed by Unknown
on
5/07/2013
Rating:
Reviewed by Unknown
on
5/07/2013
Rating:
Madrasah Aliyah merupakan sekolah Menengah setara SMU yang berlandaskan Agama Islam. Madrasah yang berlokasi di Jl. Kauman No. 01 Pecangaan Jepara ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari beberapa MA yang terakreditasi tipe A di Indonesia. MA Walisongo Pecangaan ini secara berkesinambungan terus berpacu dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan pendidikan...
Tidak ada komentar: